Menghidupkan Kembali Semangat KH Ahmad Rifa’i

Tinggalkan komentar

Januari 22, 2009 oleh RIFA'I AHMAD

Berbicara mengenai Syaikh Ahmad Ar Rifa’i memang tiada habisnya, beliau adalah sosok yang kharismatik, tegas, berani mengambil resiko atas dakwah yang dilakukannya serta teguh terhadap apa yang diyakininya. Sejarah telah membuktikan bahwa untuk menjadi besar seseorang harus mau berkorban dan tak kenal takut terhadap segala macam rintangan. Fitnah, cacian dan tekanan dari orang-orang yang pikiran dan idenya tidak sejalan harus disikapi sebagai motivator hidup agar langkah ke depan menjadi semakin baik. Dan semua itu telah dipraktekkan dengan sangat cerdas oleh KH Ahmad Rifa’i.

Beliau berhasil membuat “lawan tandingnya” kebakaran jenggot sementara beliau masih tetap tersenyum menghadapi kezhaliman yang mereka timpakan kepada beliau. Dan satu hal, beliau berani “menepuk dada” untuk mengakui atas semua yang telah beliau kerjakan dan ajarkan tanpa sedikitpun gentar terhadap resiko apapun yang bakal diterimanya. Sosok yang tegas dan penuh tanggung jawab ini tetap menjalankan dakwahnya meski semua instansi pemerintahan Belanda pada waktu itu melarangnya.

Pelajaran berharga telah disampaikan beliau kepada kita para santrinya, agar tetap kokoh dalam keyakinan sehingga tidak mudah terdistorsi oleh ajaran-ajaran manapun yang berpotensi merusak keIslaman dan keimanan, mampu dan mau mengambil segala resiko atas kerja dakwah yang kita lakukan dan berani mengumandangkan amar makruf wa nahyi mungkar dimanapun kita berpijak. Dan yang paling pokok adalah semangat beliau dalam menghidupkan agama Allah ini, seolah tak kenal waktu dan usia, beliau masih terus berkarya menuangkan ide dan pikiran dalam lembar demi lembar tulisan yang terkumpul dalam kitab karangannya, padahal saat itu beliau sudah cukup uzur yaitu berumur 60 an tahun. Pengapnya penjara serta todongan senapan seakan tak mampu mengekang ledakan RUH JIHAD dalam dada beliau. Beliau tetap menyeru dan mengutuk segala bentuk kezaliman yang beliau saksikan dan rasakan sendiri.

Sungguh semangat beliau ini semestinya membuat kita yang muda ini malu. Puluhan tahun kita terjebak dalam kejumudan berfikir, hidup tanpa idealisme dan hanya punya sedikit rasa kebanggaan terhadap ajaran beliau. Akan tetapi Kita tidak cukup hanya sekedar bangga akan jiwa heroik beliau namun lebih dari itu kita harus punya aksi untuk mengejawantahkan ide dan semangat beliau dalam konteks kekinian. Mengaktualisasi ajaran yang pernah beliau sampaikan beratus tahun silam serta meneruskan cita-cita beliau yang belum terealisasi secara maksimal  Seperti mengajak orang awwam agar dapat beribadah sesuai dengan ajaran Nabi Saw, menentang segala macam bentuk kezaliman dan tetap lantang menyuarakan kebenaran.

Saatnya semangat, cita-cita dan karakter terpuji KH Ahmad Rifa’i menjadi inspirasi bagi kita dalam menumbuh kembangkan Islam, membesarkan organisasi ini serta menjadi pengikat bagi kita hingga kita semua bersatu dalam rasa Ukhuwah Islamiyah yang indah.

Wallahu a’lam