Wirid Uang Gaib

547

Februari 19, 2009 oleh Huruf

Dalam satu minggu terakhir ini ada beberapa orang yang tadinya tidak aku kenal menyambangi aku lewat YM-ku, setelah basa-basi sejenak akhirnya mereka to the point juga, mereka menanyakan tentang “wirid uang gaib” . dengan pengetahuan yang aku miliki aku coba menguraikan dengan sabar, tp mereka ada yang setuju dengan pendapatku tapi tidak sedikit yang menentangnya, soal wirid uang gaib juga soal keyakinan, tidak bisa dipaksakan, tapi aku yakin mereka yang belum percaya ini, akan percaya ketika uang, waktu, tenaga dan pikiran sudah terkuras demi menuruti ambisi yang tidak masuk akal ini.

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِّنَ الْإِنسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِّنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقاً

” Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan “

surat al-jin ayat 6.

وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ

” Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

Surah: Adz-Dzaariyat ayat: 56

Kata mereka ; ” aku mendapatkan ijazah dari guruku untuk melakukan wirid uang gaib ini dengan ritual, begini2….. syaratnya ini2……….. jika 1 saja dilanggar akan batal dan uang tidak jadi datang” dengan perasaan iba juga geli aku menyanggupi menjawabnya di postinganku di blog ini.

Ada 2 cara yang ditempuh oleh para pemburu uang gaib;

1. Memakai jalur wirid
2. Menggunakan sarana

• Wirid yang dilakukan ada banyak ragam, lain guru lain pula teori dan prakteknya, sebagai contoh ; ” Puasa 7-40 hari ( mutih ) cuma makan nasi +minum air putih saja ( tapi anehnya ngerokok boleh) tiap malam membaca surah al-ikhlash sebanyak 10.000 kali, tidak boleh meleng sedikitpun, mengantuk sedikit saja batal, tapi ada yang bilang begini ” jasadku tidur, tp batinku wirid terus” jawabku “GOMBAL MUKIYO” bagaimana bisa dzikir dalam tidur, lha wong dzikir sadar saja masih blepotan?
• Sarana yang sering dipakai adalah apel jin dari mulai daun 1-9, ini daftar harganya ;

– Apel jin daun 1 Rp. 1.000.000,-
– Apel jin daun 2 Rp. 2.000.000,-
– Apel jin daun 3 Rp. 3.000.000,-
– Apel jin daun 4 Rp. 4.000.000,-
– Apel jin daun 5 Rp. 5.000.000,-
– Apel jin daun 6 Rp. 6.000.000,-
– Apel jin daun 7 Rp. 7.000.000,-
– Apel jin daun 8 Rp. 8.000.000,-
– Apel jin daun 9 Rp. 9.000.000,-           dari sumber www.al-hikmah.indonetwork.co.id

• Sarana yang kedua ini namanya dzakaromun, kalau sarana yang pertam mudah di dapat, yang kedua ini sulitnya minta ampun ( mungkin cuma trik )
• Memakai sejenis benda sakti, misalnya yang paling keren adalah ” kantong macan”

Untuk wirid akan aku bahas lain waktu insya Alloh, yang point kedua ini yang akan dikupas duluan, coba bayangkan dengan harga segitu mahal bahkan untuk minyak2 tertentu bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta, apakah ada yang sudah sukses? sampai saat ini saya belum pernah bisa membuktikan, yang ada hanyalah tipuan belaka, dan inilah modus operandinya;

Inilah alasan-alasan yang dipakai oleh para penipu ;

• Dukun berkata : ” wah… ternyata apil jin-nya powernya cuma nyampai 70%, harus di charge lagi ( kaya’ hp saja )”
• Dukun berkata : ” waduh lha dallah…. sang penunggu minta tambahan minyak ini-itu”
• Dukun berkata : ” Barangnya(persyaratan2nya yg sudah dipesan ) belum bisa di bawa, aku sudah pesan ke malaysia/ turki, tapi untuk pengiriman ada kendala”
• Dukun berkata : ” walah….walah….. satpamnya ( penunggu ) marah tidak mau pergi dia meminta tumbal nyawa, apa kamu bersedia) padahal uang sudah nampak didepan mata ( dukunnya memakai trik sihir untuk mengelabui korbannya seakan-akan dia melihat dan meraba-raba uang) terus dia berkata lagi, ini dia msh berbaik hati meninggalkan 15 lembar pecahan 10.000, anggap sebagai contoh”

Selama korban itu masih percaya, maka akan semakin banyak harta benda yang akan dikuras oleh si dukun tadi,dengan modal puluhan juta cuma mendapatkan 150 rb, atau paling banter di kasih duit palsu. Ah capek lainwaktu disambung insya Alloh. Siapa yang mau jadi korban lagi? anda mau,mau,mau?